global4sport
Rabu, 04 Mei 2022
Influencer Jang Si Nae Buka Suara, Luruskan Rumor Terkait Chanyeol EXO
Tampil Sebagai Bagian dari Showcase 88rising, Aespa Mendebutkan Lagu Baru Mereka, ‘Life’s too short.’ Lagu Baru Aespa Ini Dibawakan Dalam Versi Bahasa Inggris.
global4sport - Girl grup SM entertainment aespa memanaskan panggung Coachella 2022 pada 23 april waktu setempat. Tampil sebagai bagian dari showcase “Head in the clouds forever” 88rising, aespa mendebutkan lagu baru mereka, “life too short”.
Aespa berhasil memikat penonton dengan penampilan live dari lagu-lagu hits mereka seperti “Black Mamba” dan “Next Level” namun, bagian terbaik yang tak bisa dilupakan ketika mereka mengejutkan penggemar dengan lagu baru, “Life too short”
“Lagu berikutnya adalah tentang tetap setiap pada diri sendiri. Hidup ini terlalu singkat untuk membenci” kata aespa.
Versi bahasa inggris dari lagu yang belum pernah dirilis, dikatakan ada di album mendatang mereka. Lirik dalam lagu ini pun menarik perhatian karena jelas ditujukan untuk haters.
“I’m doing me regardless and i don’t care what you say about it. And i don’t matter if you like it or not, i’m having all this fun. So why would i ever stop?”
“Some people are so mean, all behind a phone screen. But we tryna live our lives, why you gotta be so vicious? Just be about your business instead of getting up in mine. You need to get away because life’s too short!”.
Dalam bahasa indonesia, lirik berarti “aku tetap melakukan apa yang kumai terlepas dan tidak peduli apa yang kamu katakan tentang itu. Dan tidak masalah apakah kamu suka atau tidak, aku bersenang-senang. Jadi kenapa aku harus berhenti?”
“Beberapa orang sangat berlebihan, semuanya di belakang layar ponsel, tapi kami mencoba menjalani hidup kami, kenapa kamu harus begitu kejam? Uruslah dirimu sendiri alih alih ikut campur dengan urusanku. Kamu harus berhenti, karena hidup ini terlalu singkat”
Sebelumnya ketika aespa diumumkan tampil di Coachella 2022, banyak komentar kebencian, mulai dari menuduh SM Entertainment melakukan media play, hingga meremehkan aksi panggung Karina dkk karena sejarah lipsync mereka yang dianggap parah.
Namun aespa bisa membuktikan bahwa mereka mampu menggebrak panggung utama Coachella 2022 dengan penampilan live, terlepas dari usia mereka yang terbilang kurang lebih dari dua tahun.
Kamis, 21 April 2022
Penyelamat Ekonomi, Konser BTS Diprediksi Bisa Datangkan Pendapatan Domestik Rp 141,6 Triliun
global4sport - Selain melakukan comeback (Bangtan boys), yang paling diharapkan penggemar domestik dan luar negeri tentu adalah tur konser. Sebuah analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi sebesar 12,2 triliun KRW (sekitar Rp 141,6 triliun) dapat diharapkan jika BTS tampil 10 sekali setahun di korea selatan.
Institut kebudayaan dan pariwisata korea mengumumkan pada 20 april, “jika bts biasanya mengadakan konser di korea selama periode pasca-coronavirus, efek riak ekonomi akan mencapai 677,6 miliar KRW (sekitar Rp 7,6 triliun) hingga 1,22 triliun KRW (sekitar Rp 14,1 triliun) untuk satu pertunjukan.”
Perkiraan ini merupakan hasil dari pusat penelitian industri budaya balai penelitian pariwisata budaya yang menganalisis dampak ekonomi dari tiket konser dan penjualan produk yang direncanakan, pengeluaran konsumsi pariwisata, biaya transportasi, dan biaya penginapan wisatawan asing.
Untuk merefleksikan situasi seperti konsumsi setelah berakhirnya COVID-19, lembaga penelitian pariwisata budaya mempresentasikan efek riak ekonomi untuk setiap skenario untuk sesuai dengan proporsi wisatawan mancanegara.
Jika proporsi wisman meningkat hingga 50%, maka permintaan konsumsi untuk satu pertunjukan BTS adalah 742,2 miliar KRW (sekitar Rp 8,6 triliun), konsumsi produk sebesar 1,22 triliun KRW (sekitar Rp 14,1 triliun), dan efek nilai tambah 570,6 miliar KRW (sekitar Rp 6,6 triliun), dan jumlah karyawan untuk konser ini adalah 18,815 orang. Untuk analisis, institut penelitian budaya dan pariwisata merujuk pada konser BTS di LA pada akhir 2021 dan konser Seoul pada maret 2022.
Lembaga penelitian pariwisata budaya menjelaskan, “Ruang lingkup perubahan proporsi wisatawan inbound didasarkan pada data internal dari perusahaan yang menunjukkan bahwa lebih dari 70% peserta konser LA di amerika serikat tahun lalu berasal dari negara bagian lain. California atau dari luar negeri.”
Dalam kasus konser seoul, mengingat hanya 15.000 penonton yang ditampung perhari karena tindakan karantina, jumlah penonton dihitung berdasarkan 65.000 penonton dan proporsi turis asing diperkirakan.
Tim peneliti berkata, “analisis ini mengambil konser BTS sebagai contoh, tetapi ini menunjukkan bahwa mengadakan konser K-Pop dapat berdampak besar pada perekonomian kita. Oleh karena itu, saya berharap kita dapat mengatasi pandemi Covid-19 lebih cepat dengan meningkatkan bidang terkait seperti budaya dan pariwisata, dimulai dengan industri pertunjukan musik populer.”